Kalurahan KENTENG

KENTENG (SIDA).

Program Pemerintah melalui Proyek Pemberdayaan Daerah Dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE) Tahun 1999 di Desa Kenteng masih berjalan lancar/eksis keberadaannya.

Program PDM-DKE  di Desa Tahun 1999 yang dipergunakan untuk kegiatan simpan pinjam semula hanya Rp. 30.000.000,- dan dikelola oleh kelompok perempuan (hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Kenteng Sukarno,S.IP dalam pengarahan pada Tutup Buku tersebut), ternyata lebih efektf dan efisien.

Dalam Tutup Buku Tahun 2017 yang dilaksanakan Kamis, 11 Januari 2018, dilaporkan bahwa:

Laporan pengurus yang disampaikan Ketua SP. LESTARI (Wakhidah), sebenarnya modal akhir 2017 dapat menutup 1 milyar lebih, namun biaya non operasional yang dipergunakan untuk uang purna tugas dan penghapusan piutang akibat peminjam meninggal dunia jumlahnya cukup besar, sehingga capaian tersebut kurang sedikit. Acara tutup Buku SP.  LESTARI ini dihadiri oleh seluruh pengurus, Pemerintah Desa, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Permusyawaratan Desa dan juga dihadiri oleh Camat Ponjong.

Drs. Sukis Heriyanto,M.Si Camat Ponjong dalam sambutannya sangat tertegun/heran , ternyata Proyek Tahun 1999 melalui PDM-DKE di Desa Kenteng masih eksis, bahkan berkembang pesat. Disampaikan juga kegiatan tahun 1999 ini menurut pengamatan beliau jarang yang masih ada di tempat lain. Dalam pengarahan tersebut juga disampikan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pengurus agar kegiatan ini banyak membawa manfaat bagi masyarakat  di Desa Kenteng.

Dalam acara Tutup Buku ini telah ditetapkan oleh Pembina susunan jabatan Pengurus Desa untuk masa Tahun 2018/2020 ( 3 tahun) terdiri:

Ketua                                      :  Erlin Ekawati, S.Pd.AUD

Sekretaris                                :  Sugiyati, S.Pd.AUD

Bendahara                               :  Yayuk Rahayu, S.Pd.AUD

Seksi Usaha I                          :  Sukarmi

                   II                          :  Susanti, S.Pd

Dalam arahan pembina dengan susunan pengurus baru agar senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, disiplin, cermat dan sesuai AD/ART serta tidak menjadi pengurus partai Politik . Sedangkan untuk Ibu wakhidah yang memasuki usia purna tugas harap mendampingi pengurus baru selama 3-6 bulan kedepan.

Jurnalis: Tugiya